Tag Archives: reproduksi

Reproduksi Budaya (Pemaknaan Ulang Budaya)

Setiap masyarakat memiliki kebudayaan yang berbeda satu sama lain. tiap kebudayaan memiliki pola-pola tertentu yang menjadi ciri khas masyarakat tersebut. Mereka selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan yang dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok, begitu pula dengan perubahan yang terjadi pada budaya. Budaya merupakan hasil cipta, rasa, danĀ  karsa manusia yang tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat. Perkembangan budaya ini seiring dengan perkembangan budaya jaman. Tetapi tidak semua masyarakat menerima perubahan budaya dan tetap pada budayanya sendiri. Oleh karena itu penulis akan menjelaskan mengenai reproduksi budaya untuk melihat perkembangan kebudayaan. Continue reading

REPRODUKSI BUDAYA

REPRODUKSI BUDAYA

Latar Belakang

Sekelompok orang yang pindah dari satu lingkungan budaya ke lingkungan budaya yang lain, akan mengalami proses sosial budaya yang akan mempengaruhi mode adaptasi dan pembentukan identitasnya (Appadurai, 1994; Ingold.1995). pengelompokan baru, definisi kehidupan sejarah yang baru, dan pemberian makna identitas merupakan kekuatan di dalam mengubah berbagai ekspresi kultural dan tindakan-tindakan sosial para pendatang. Kebudayaan daerah tujuan telah memberi kerangka kultural baru yang karenanya telah turut memberikan definisi dan ukuran nilai bagi sekelompok orang (Featherstone, 1990). Dalam makalah ini akan mencoba menjelaskan tentang reproduksi budaya yang semoga dapat memberikan gambaran secara lebih jelas tentang bagaimana masyarakat atau individu melakukan reproduksi budayanya sehingga dapat turut menambah khasanah pengetahuan kita tentang kebudayaan di dalam masyarakat. Continue reading

Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan

Konstruksi Kebudayaan

Pancasila sebagai orientasi humaniora Indonesia merupakan konstruksi kebudayaan. Manusia hidup ditengah-tengah tiga lingkungan, yaitu lingkungan material, lingkungan sosial, dan lingkungan simbolik. Yang dimaksud dengan lingkungan material bukanlah ekosistem, tempat ketiga lingkungan itu berkait, tetapi lingkungan buatan manusia, seperti rumah, jembatan, sawah, peralatan-peralatan. Lingkungan sosial ialah oganisasi sosial, stratfikasi, sosialisasi, gaya hidup, dan sebagainya. Ligkungan simbolik ialah segala sesutu yang meliputi makna dan komunikasi, seperti kata, bahasa, seni, upacara, tingkah laku, dan sebagainya. Ketiga lingkungan buatan itu juga saling berkitan, sehingga kita dapat melihat misalnya, antara kultur dan struktur merupakan sebuah kesatuan. Continue reading