Monthly Archives: April 2011

Hegemoni

Antonio Gramsci

Seorang penganut Marxisme dari Italia

  • Perjalanan Karier Gramsci

Tahun 1916 bekerja sebagai wartawan

Tahun 1921 menjadi anggota partai komunis Italia yang baru di bentuk dan ia terpilih sebagai pemimpinnya

Tahun 1924 kembali ke Moskow

Tahun 1926 dipenjarakan oleh Musholini, yang memperoleh kekuasaan pada tahun 1922

Gramsci tetap dipenjarakan sepanjang hidupnya. Continue reading

Konsep Hegemoni

1. Pengertian Hegemoni

Istilah hegemoni berasal dari istilah yunani, hegeisthai (“to lead?). Konsep hegemoni banyak digunakan oleh sosiolog untuk menjelaskan fenomena terjadinya usaha untuk mempertahankan kekuasaan oleh pihak penguasa. Penguasa disini memiliki arti luas, tidak hanya terbatas pada penguasa negara (pemerintah). Hegemoni bisa didefinisikan sebagai: dominasi oleh satu kelompok terhadap kelompok lainnya, dengan atau tanpa ancaman kekerasan, sehingga ide-ide yang didiktekan oleh kelompok dominan terhadap kelompok yang didominasi diterima sebagai sesuatu yang wajar (common sense). Continue reading

Nasionalisme

Sejarah Nasionalisme

Alasan kemunculan nasionalisme pada abad ke 19 eropa yang meluas untuk merubah sejarah eropa adalah tidak sesulit definisi  nasionalisme itu sendiri. Penyebaran literatur dan bahasa nasional pada pembiayaan bahasa kekuasaan, alasan ekonomi, saat nasionalisme mampu menciptakan pasar yang lebih besar untuk bisnis, seperti di jerman dan itali, dan ambisi golongan nasional yang lebih rendah untuk menjatuhkan bisnis golongan menengah yang kebanyakan dioperasikan atau digerakkan oleh orang  asing, khususnya di eropa timur, adalah sedikit contoh dari meningkatnya perasaan nasionalis di eropa. bahkan manfaat nasionalisme setelah evolusi perancis untuk melawan orang asing yang telah disebutkan sebelumnya.

Tahun 1848 revolusi telah disebut musim semi orang-orang disamping fakta bahwa revolusi mereka gagal untuk merubah situasi nasional apapun atau yang lainnya kecuali emansipasi Serrfs di Kerajaan Habsburg  untuk kasus ini. Tahun 1848 muncul sebagai satu revolusi dalam sejarah modern Eropa yang mengkombinasikan janji terhebat, jangkauan terluas, dan keberhasilan yang pertama. Continue reading

Nasionalisme Pancasila

Nasionalitas,kebangsaan dan nasionalisme adalah budaya hasil ciptaan manusia yang diciptakan menjelang akhir abad ke 18. Nasionalisme merupakan penyaringan spontan akan sebuah “crossing” yang rumit mengenai kekuatan historis,tetapi sekali diciptakan,mereka kemudian menjadi “modular” dapat ditransplantasikan ke bermacam-macam daerah social untuk bergabung dan digabungkan dengan kelompok politik dan ideologis.

Konsep nasionalisme sendiri lahir ketika Ben Anderson mengungkapkan gagasannya tentang masyarakat khayalan (imagined communities). Menurut Anderson nasionalisme adalah “…it is an imagined political community that is imagined as both inherently limited and sovereign “ (nasionalisme adalah sebuah komunitas berbayang yang dibayangkan sebagai kesatuan yang terbatas dan kekuasaan tertinggi)

Berbayang karena anggota-anggotanya,meskipun bangsa yang paling kecil tidak akan pernah tahu kebanyakan teman,anggota mereka,bertemu dengan mereka atau bahkan mendengar mengenai mereka, tetapi sebaliknya dalam pikiran masing-masing hidup bayangan akan komunitas mereka. Sebagai contoh penduduk desa di Jawa selalu menyadari bahwa mereka terhubung dengan orang-orang yang bahkan belum pernah mereka temui. Tetapi secara tidak sadar ikatan ini dibayangkan secara khusus sebagai jarring persaudaraan yang terentang tanpa batas. Continue reading

Teori Identitas

A. Fesyen dan Identitas

Gaya pakaian,dandanan,rambut,segalamacam asesoris yang menempel, selera musik, atau pilihan-pilihan kegiatan yang dilakukan, adalah bagian dari pertunjukan identitas dan kepribadian diri. Anthony Synott(1993) berhasil memberikan penjelasan yang bagus tentang rambut. Dalam beberapa hal, rambut tidak sekedar bearti simbol seks penanda laki-laki dan perempuan ia juga simbol gerakan politik.

1. Rambut Panjang vs Rambut pendek.

The hippies yang populer pada tahun 60an, tidak hanya dikenal berkat gerakan-gerakan protesnya menentang norma-norma seksual yang puritan, etika protestan, gerakan-gerakan mahasiswa menentang perang. Orang hippies karena jenis pakaian ini biasanya berharga murah, sehingga tidak berkesan borjuis dan membebaskan pakaiannya dari kunkungan kerah, kancing dan ikat pinggang yang ketat. Sepuluh tahun kemudian gaya hippies yang pada awalnya tumbuh untuk menentang kemapanan ini mendapat serangan dari golongan the skinheads.

Skinheads membenci orang-orang hippies khususnya kaum laki-laki hippies, sebagai orang yang keperempuan-perempuan dan aneh. Sedangkan skinheads pada awal kemunculanya tahun 1969 biasanya memakai celana jins pudar yang digulung sampai diatas pergelangan kaki, sepatu jenis militer boover boots, kaos yang memamerkan slogan afiliasi gerakan politik atau organisasi sepak bola tertentu, dan rambut yang dicukur sangat pendek. Perempuan skinheads menggunakan dandanan sama hanya saja yang membedakan mereka menyisakan sedikit kuncir rambut dibelakang.

Pada tahun 1975 munculah kaum punk. Term punk sendiri adalah bahasa slank untuk menyebut penjahat dan perusak. Ciri khas dari punk adalah celana jins sobek-sobek, peniti cantel yang dicantelkan dikuping,hidung dan model rambut spike top dan mochihan.

2. Fesyen dan kesenangan.

Salah satu kelompok yang memainkan peranan penting dalam kebudayaan anak muda yakni kelompok rockers yang biasanya dijuluki juga sebagai leather boys karena cirri khasnya memakai jaket kulit, celana jins ketat, rambut panjang, asesoris serba metal. Penampilan mereka yang tampak liar dan keras secara subsntasial sangat berbeda dengan penampilan para teddy boy yang sangat dandy dan flamboyant: sepatu kulit mengkilap serta jas dan blazer yang rapi.

Semua hal yang telah dipertontonkan lewat tubuh:gaya hidup, gaya berpakaian, gaya rambut, serta asesoris pelengkapnya lebih dari sekedar demonstrasi penampilan, melainkan demonstrasi ideologi. Sekaligus menunjukan kepada kita bahwa globalisasi berperanan besar dalam penyebaran gaya keseluruh dunia meskipun tidak dalam waktu yang bersamaan.

Pembentukan identintas bukan persoalan sederhana. Ia tidak pernah bergerak secara otonom atau berjalan atas insiatif sendiri, tapi dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang beroperasi bersama-sama. Faktor-faktor tersebut bisa diidentifikasi sebagai kreatifitas bahwa semua orang diwajibkan untuk kreatif supaya tampak berbeda dan dianggap berbeda pula. Kemudian ada faktor pengaruh ideologi kelompok dan tekanan teman sebaya. Faktor-faktor lainya adalah status sosial, bombardier, iklan-iklan media serta unsur-unsur kesenangan(pleasure dan fun).

3. Identintas Hibrida.

Ben Anderson menyatakan, bahasa nasional, kesadaran waktu, dan kesadaran ruang, merupakan konstruksi yang diciptakan lewat fasilitas-fasilitas komunikasi. kritik yang dapat dikemukakan atas pemikiran Anderson adalah bahwa ia menganggap bahasa bersifat stabil. Anderson terlalu menekankan aspek homogen,kesatuan, dan kekuatan perasaan kebangsaan yang mengatasi perbedaan kelas, gender, etnisitas dan tidak melihat bahwa perbedaan konteks dan lapangan-lapangan interaksi ternyata menciptakan identintas yang khusus dan berbeda-beda. Pemikiran Anderson juga tidak memadai melihat bagaimana kebudayaan dan identintas terbentuk dalam globalisasi. Globalisasi juga memudahkan sebuah tempat yang lapang bagi konstruksi identintas; pertukaran benda-benda/symbol-simbol  dan pergeraakan antar tempat yang semakin mudah, yang dikombinasikan dengan perkembangan teknologi komunikasi, membuat percampuran dan pertemuan kebudayaan juga semakin mudah.

4. Hibriditas, Kreolisai, dan Mimikri.

Bahwa kebudayaan dan identintas selalu merupakan pertemuan dan pencampuran berbagai kebudayaan dan identintas yang berbeda-beda. Inilah yang disebut hibriditas kebudayaan dan identintas. Dalam kreolisasi elemen-elemen kebudayaan diserap tetapi dipraktekan dengan tidak mempertimbangkan makna aslinya. Konsep kreolisasi sekaligus memberikan cara berpikir alternative yang berbeda dengan konsep imperialisme cultural. Konsep mimikri untuk menggambarkan proses peniruan/peminjaman berbagai elemen kebudayaan. Mimikri bisa dipandang sebagai strategi menghadapi dominasi. Seperti penyamaran,ia bersifat ambivalen, melanggengkan tetapi sekaligus menegasikan dominasinya. Inilah sebuah dasar identintas hibrida. Continue reading